2. Serat Tidak Larut: Menambah Volume dan Memelihara Kesehatan Usus
Berbeda dengan serat larut, serat tidak larut tidak larut dalam air dan tidak membentuk gel di usus. Namun, serat tidak larut memiliki fungsi penting lainnya, yaitu menambah volume feses. Dengan bertambahnya volume feses, usus besar akan terangsang untuk berkontraksi dan mendorong feses keluar dari tubuh. Hal ini membantu mencegah sembelit dan menjaga agar sistem pencernaan kamu bergerak dengan lancar.
Selain itu, serat tidak larut juga berperan dalam menjaga kesehatan usus besar. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal The American Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa asupan serat yang cukup dapat menurunkan risiko divertikulitis, yaitu peradangan pada kantong kecil di dinding usus besar.
Baca Juga: WOW, Ternyata Buah Lonceng Ini Punya Kandungan Nutrisi Berlimpah! Ini Manfaat Pir Untuk Kesehatan
Kolaborasi Serat dan Nutrisi Lain untuk Pencernaan Sehat
Selain serat, pir juga mengandung nutrisi lain yang berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan. Kandungan air yang tinggi dalam pir (sekitar 84%) membantu melunakkan feses dan mencegah konstipasi. Selain itu, pir juga mengandung sorbitol, sejenis alkohol gula yang memiliki efek pencahar ringan. Dalam jumlah yang wajar, sorbitol dapat membantu mengatasi sembelit. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi sorbitol yang berlebihan dapat menyebabkan diare.
Pir dan Gangguan Pencernaan Tertentu
Kandungan serat yang tinggi dalam pir tak hanya bermanfaat untuk mengatasi sembelit, namun juga berpotensi membantu mengatasi diare. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Alimentary Pharmacology & Therapeutics menunjukkan bahwa jenis serat tertentu, seperti pectin yang terkandung dalam pir, dapat membantu mengurangi frekuensi buang air besar pada penderita diare akut. Pectin bekerja dengan menyerap air berlebih di usus sehingga feses menjadi lebih padat.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa konsumsi pir yang tinggi serat, terutama pada saat baru mulai mengonsumsi pir secara rutin, dapat menyebabkan kembung dan gas. Hal ini merupakan efek samping yang umum terjadi ketika tubuh mulai terbiasa dengan peningkatan asupan serat. Untuk meminimalkan efek samping ini, disarankan untuk:
- Mencuci bersih pir sebelum dikonsumsi karena sebagian serat terdapat pada kulit pir.
- Mengkonsumsi pir secara bertahap, dimulai dari porsi yang kecil kemudian ditingkatkan secara perlahan.
- Minum air putih yang cukup saat mengkonsumsi pir untuk membantu melancarkan pencernaan.
Dengan kandungan serat yang tinggi dan beragam, pir merupakan buah yang sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Tapi sebaiknya perhatikan juga cara konsumsi pir dengan benar agar tidak menimbulkan kembung.***