Network
KABAR PANGANDARAN - Labu mungkin identik dengan musim gugur dan pai labu yang lezat, namun tahukah kamu bahwa sayuran berwarna oranye ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan pencernaan kamu? Lebih dari sekadar isian pai, labu kaya akan nutrisi yang dapat membantu melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan usus, dan bahkan mungkin berperan dalam mencegah gangguan pencernaan tertentu.
Labu yang memiliki bentuk seperti lonceng dan jadi ikon kereta Cinderella ini, juga bisa digunakan untuk keperluan non-kuliner. Dilansir dari ational Institutes of Health, Pumpkin Seed Oil, minyak biji labu memiliki efek antiinflamasi dan bisa digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu seperti prostatitis.
Di luar fungsinya sebagai bahan makanan dan pengobatan, labu juga memiliki peran penting dalam budaya masyarakat di berbagai belahan dunia. Di Amerika Serikat, labu identik dengan perayaan Halloween. Labu diukir menjadi bentuk jack-o'-lantern, yaitu lentera yang menyeramkan, untuk memeriahkan suasana Halloween. Sementara di Tiongkok, labu digunakan sebagai hiasan pada saat perayaan Tahun Baru Imlek, seperti yang dilansir dari History Channel: The Pumpkin's Not-So-Spooky Past.
Baca Juga: Tak Cuma Enak Untuk Takjil, Labu Kuning Juga Punya Banyak Manfaat untuk Dukung Kesehatan Tubuh
Manfaat labu untuk kesehatan tubuh dan manfaat untuk merawat kesehatan mata serta kulit sudah dibahas dalam artikel Kabar Pangandaran sebelumnya. Dan dalam artikel ini, akan dibahas mengenai manfaat labu untuk kesehataan sistem pencernaan. Mari kita simak lebih dalam tentang manfaat labu yang luar biasa ini untuk sistem pencernaan Kamu.
Labu Kuning Kaya Akan Serat yang Baik untuk Pencernaan
Salah satu manfaat utama labu untuk kesehatan pencernaan adalah kandungan seratnya yang tinggi. Secangkir labu yang dipotong dadu (sekitar 240 gram) mengandung sekitar 3 gram serat. Serat makanan adalah komponen tanaman yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, tetapi memainkan peran penting dalam sistem pencernaan. Menurut Mayo Clinic, serat membantu menambahkan massa pada tinja, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan dan dapat mencegah sembelit. Selain itu, serat juga membantu mengatur pergerakan usus, sehingga tinja tidak berada di usus terlalu lama dan berpotensi menyebabkan kembung atau ketidaknyamanan.
Dan berikut ini adalah peran kandungan labu kuning untuk sistem pencernaan:
1. Prebiotik untuk Usus yang Sehat
Labu tidak hanya tinggi serat, tetapi juga mengandung prebiotik. Yaitu serat khusus yang difermentasi oleh bakteri baik di usus besar, yang membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus. Mikrobioma usus adalah komunitas triliunan mikroorganisme yang hidup di usus kita dan memainkan peran penting dalam kesehatan pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.
Prebiotik dalam labu membantu memberi makan bakteri baik ini, sehingga bisa berkembang dan menghasilkan zat-zat bermanfaat yang mendukung kesehatan usus. Studi menunjukkan bahwa prebiotik dapat membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan inflamasi (IBD) seperti penyakit Crohn dan ulcerative colitis.
