Nikmati Kentang Favorit Tanpa Khawatir Keracunan dengan Olahan yang Tepat dan Aman, Simak di Sini!

- 23 Juni 2024, 15:00 WIB
Tanaman kentang harus diolah dengan benar agar mendapatkan manfaat yang optimal dan terhindar dari racun kentang/
Tanaman kentang harus diolah dengan benar agar mendapatkan manfaat yang optimal dan terhindar dari racun kentang/ /

KABAR PANGANDARAN - Kentang merupakan bahan makanan serbaguna dan digemari banyak orang. Selain mengenyangkan, kentang juga menawarkan berbagai nutrisi penting bagi kesehatan. Namun, tahukah kamu bahwa kentang dalam kondisi tertentu dapat menjadi bahaya jika dikonsumsi?

Kentang mengandung senyawa beracun alami yang disebut solanin, dan konsumsi kentang yang mengandung solanin dalam jumlah besar dapat menyebabkan keracunan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri kentang yang berpotensi beracun dan menerapkan cara pengolahan yang tepat untuk menikmati kentang dengan aman.

Agar manfaat dari kentang bisa kamu ambil dengan maksimal. Karena ada banyak khasiat dari kentang yang bisa kamu ambil untuk kesehatan tubuh kamu, kesehatan kulit, kesehatan gigi dan mulut, dan informasi lainnya yang sudah dibahas dalam artikel Kabar Pangandaran lainnya. Selanjutnya akan di bahas mengenai cara mengolah kentang agar terhindar dari racun solanin dayan dikandung di dalamnya.

Dengan beberapa tips di bawah ini, kamu tak perlu khawatir, kamu tetap bisa menikmati kentang dengan aman asal menerapkan cara pengolahan yang tepat. Mari kita simak langkah-langkah pengolahan kentang yang aman dan tips membuang solanin secara efektif.

 Baca Juga: Waspada Solanin! Mengenal Racun pada Kentang dan Cara Penanganannya, Simak di Sini!

Solanin, Racun Alami pada Kentang

Solanin adalah glikosida alkaloid yang ditemukan secara alami pada tanaman termasuk kentang. Solanin berfungsi sebagai pertahanan alami tanaman untuk melindungi diri dari hama dan serangga. Konsentrasi solanin tertinggi ditemukan pada bagian hijau pada kentang, termasuk daun, batang, dan tunas. Kentang itu sendiri juga mengandung solanin, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Kadar solanin pada umbi kentang dapat meningkat akibat beberapa faktor, yaitu:

1. Paparan cahaya matahari

Kentang yang tersimpan dalam waktu lama terkena cahaya matahari langsung dapat mengalami peningkatan produksi solanin. Cahaya matahari menstimulasi pertumbuhan daun dan tunas pada kentang, dan proses pertumbuhan ini diiringi dengan peningkatan produksi solanin.

2. Penyimpanan yang tidak tepat

Kentang yang disimpan di tempat yang hangat dan tidak berventilasi dapat mempercepat proses pertumbuhan tunas dan meningkatkan kadar solanin.

3. Kentang yang sudah tua

Seiring bertambahnya umur kentang, kadar solanin di dalamnya juga dapat bertambah. Oleh karena itu, kentang yang sudah tua dan keriput biasanya mengandung lebih banyak solanin dibandingkan kentang muda dan segar.

Halaman:

Editor: Kiki Masduki

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah