1. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Pencernaan yang sehat merupakan kunci untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pir berperan penting dalam melancarkan sistem pencernaan berkat kandungan seratnya yang tinggi. Sebuah pir berukuran sedang mengandung sekitar 20% dari kebutuhan harian serat. Serat terbagi menjadi dua jenis, yaitu serat larut dan serat tidak larut.
Serat larut membantu melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan. Selain itu, serat larut juga dapat berperan sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di usus yang membantu menjaga kesehatan usus. Sementara itu, serat tidak larut membantu menambah volume feses sehingga mencegah sembelit. Kombinasi kedua jenis serat ini menjadikan pir sebagai pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan pencernaan kamu.
2. Mendukung Kesehatan Jantung
Kandungan nutrisi dalam pir, seperti serat, potasium, dan antioksidan, dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Serat dalam pir berperan dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat). Selain itu, kandungan kalium dalam pir membantu mengatur tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMC Medicine juga menunjukkan bahwa serat dapat menurunkan tekanan darah.
Pir juga mengandung antioksidan seperti procyanidin dan quercetin. Antioksidan ini dapat membantu mengurangi kekakuan pada jaringan jantung, serta menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (baik). Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Physiology menyebutkan bahwa vitamin C dalam pir berperan sebagai penangkal radikal bebas yang dapat merusak sel dan memicu penyakit jantung.
3. Membantu Menurunkan Berat Badan
Pir termasuk buah yang rendah kalori dan lemak, namun tinggi serat. Dalam sebuah pir berukuran sedang hanya terdapat sekitar 100 kalori. Sementara itu, kandungan seratnya yang tinggi membuat kamu merasa kenyang lebih lama sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan. Studi yang dipublikasikan di jurnal Appetite menunjukkan bahwa asupan serat yang cukup dapat meningkatkan perasaan kenyang dan mengurangi keinginan untuk ngemil.
4. Potensi Mencegah Diabetes
Pir memiliki indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik merupakan indikator yang menunjukkan seberapa cepat makanan tertentu meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Nilai indeks glikemik yang rendah membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sehingga baik untuk penderita diabetes atau mereka yang berisiko terkena diabetes. Selain itu, serat dalam pir juga dapat membantu memperlambat penyerapan gula darah ke dalam aliran darah.
5. Menjaga Kesehatan Tulang
Pir mengandung mineral penting untuk kesehatan tulang, seperti boron dan tembaga. Boron membantu meningkatkan penyerapan kalsium, mineral penting untuk pembentukan dan pemeliharaan kepadatan tulang. Sementara itu, tembaga berperan dalam produksi kolagen, protein yang menyusun tulang rawan dan jaringan ikat lainnya. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa asupan boron yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan tulang pada wanita pascamenopause.
6. Potensi Mencegah Kanker
Pir mengandung berbagai macam antioksidan, seperti vitamin C, quercetin, dan catechin. Antioksidan ini berperan dalam menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel dan memicu pertumbuhan sel kanker. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition menyebutkan bahwa konsumsi makanan yang kaya antioksidan dapat membantu menurunkan risiko kanker tertentu, seperti kanker paru-paru, lambung, dan payudara.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, namun kandungan antioksidan yang tinggi dalam pir menjadikan buah ini berpotensi sebagai makanan pencegahan kanker.