2. Berat Badan Bertambah

Telur mengandung kalori dan lemak. Konsumsi telur secara berlebihan, apalagi jika dikombinasikan dengan makanan tinggi kalori lainnya, dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

3. Alergi Telur

Alergi telur merupakan alergi makanan yang umum terjadi pada anak-anak. Gejala alergi telur dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, mual, muntah, diare, hingga kesulitan bernapas [Sumber: Mayo Clinic - Egg allergy].

4. Keracunan Makanan

Konsumsi telur yang tidak dimasak dengan matang atau terkontaminasi bakteri Salmonella dapat menyebabkan keracunan makanan [Sumber: Centers for Disease Control and Prevention - Salmonella].

Baca Juga: Telur untuk Skincare Pelembab Wajah Alami, Keajaiban dari Dapur untuk Kecantikan Kulit Kamu, Gak Cuma Scarlett

Batas Aman Konsumsi Telur per Hari

Ingat, batasi jumlah konsumsi telur per hari untuk menghindari efek samping!

Lalu, berapa batas aman konsumsi telur per hari? Menurut American Heart Association, konsumsi telur dalam jumlah sedang, yakni 1 butir per hari untuk orang dewasa yang sehat, secara umum dianggap aman [Sumber: American Heart Association - Eggs]. Tapi, batas aman ini bisa bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan kamu secara keseluruhan.

Beberapa kelompok orang mungkin perlu membatasi konsumsi telur, misalnya:

• Orang dengan penyakit jantung koroner atau berisiko tinggi: Konsultasikan dengan dokter kamu untuk mengetahui batas aman konsumsi telur.
• Orang dengan diabetes: Konsumsi telur dapat memengaruhi kadar gula darah. Diskusikan dengan dokter mengenai pola makan yang tepat, termasuk batas konsumsi telur.
• Anak-anak: Anak yang berisiko alergi telur sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi telur.

Selain memperhatikan jumlah telur yang dikonsumsi, berikut beberapa tips untuk meminimalkan efek samping dari telur:

• Perhatikan cara pengolahan: Pilih metode memasak yang sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang. Hindari menggoreng telur dengan minyak yang banyak.
• Batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh bersamaan dengan telur dapat meningkatkan risiko efek samping.
• Variasikan asupan protein: Telur merupakan sumber protein yang baik, namun kamu juga bisa memperoleh protein dari sumber lain seperti daging.

Baca Juga: Rawat Rambut Sehat Alami Kamu dari Luar dan Dalam dengan Rutin Konsumsi Telur, Simak di Sini!

Itulah ulasan mengenai hubungan telur dengan jumlah kolestrol dalam tubuh, dan batasan mengenai konsumsi telur perhari yang perlu diperhatikan. Selalu bijaklah dalam mengolah sesuatu, agar kita mendapat manfaat yang baik untuk tubuh.***