Benarkah Konsumsi Telur Berlebih Menyebabkan Bisul dan Jerawat? Simak di Sini!

- 25 Juni 2024, 12:00 WIB
Jerawat kono bisa disebabkan kaarenaa konsumsi telur yang berlebih, benarkah?/
Jerawat kono bisa disebabkan kaarenaa konsumsi telur yang berlebih, benarkah?/ /ist/

KABAR PANGANDARAN - Telur merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan kulit. Namun, seringkali muncul pertanyaan apakah konsumsi telur yang berlebihan bisa menyebabkan bisul dan jerawat. Mari kita bahas lebih dalam tentang hubungan antara telur dan kesehatan kulit.

Perlu diketahui bahwa bisul dan jerawat merupakan kondisi kulit yang berbeda. Bisul (furunkel) adalah benjolan bernanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada folikel rambut. Sementara jerawat (acne vulgaris) adalah masalah kulit yang terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.

Faktanya, tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa telur secara langsung menyebabkan bisul. Bisul umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus, yang biasanya menyerang area kulit yang sering lembap dan teriritasi [Mayo Clinic, "Boils and carbuncles"]. Konsumsi telur yang berlebihan tidak secara langsung memengaruhi pertumbuhan bakteri ini.

Baca Juga: Telur, Sarapan Sehat Tapi Perlu Dikonsumsi Secukupnya

Sedangkan pada kasus jerawat, hubungannya sedikit lebih kompleks. Telur mengandung beberapa zat yang dipercaya dapat memperparah jerawat pada sebagian orang, yang bisa kamu simak dalam artikel ini. Dan mengenai manfaat telur untuk kesehatan tubuh, kesehatan dan kecantikan kulit, kesehatan rambut, serta mendukung tumbuh kembang anak, telah Kabar Pangandaran ulas dalam artikel sebelumnya.

Zat dalam Telur yang Bisa Perparah Jerawat

Telur si kecil bulat yangf kaya manfaat, bisa memperparah kondisi jerawat/
Telur si kecil bulat yangf kaya manfaat, bisa memperparah kondisi jerawat/

1. Biotin

Telur mengandung biotin yang tinggi, vitamin B yang berperan penting untuk kesehatan kulit dan rambut. Akan tetapi, konsumsi biotin dosis tinggi secara potensial dapat mengganggu penyerapan vitamin B5 yang dibutuhkan untuk mengatur produksi minyak di kulit (Clinikally, "The Egg and Acne Connection: Decoding Your Diet for Clear Skin"). Keadaan ini dapat menyebabkan produksi minyak berlebih dan berpotensi memicu jerawat.

2. Hormon

Telur mengandung hormon progesterone dalam jumlah kecil. Peningkatan kadar progesterone dapat memicu kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum, sehingga meningkatkan risiko jerawat (BeBeautiful, "Do Eggs Cause Acne? Here Are 3 Reasons That Answer Your Question").

Penting dicatat bahwa kandungan hormon dalam telur tergolong rendah dan biasanya tidak menyebabkan perubahan hormonal yang signifikan. Namun, pada individu yang sensitif terhadap hormon, konsumsi telur dapat berperan dalam memperburuk jerawat.

3. Protein

Protein dalam putih telur, khususnya albumin, dilaporkan dapat memicu peradangan pada sebagian orang (Clear Skin, "Does Eating Eggs Really Cause Acne?"). Kondisi ini dapat menyebabkan jerawat, terutama pada individu dengan sensitivitas terhadap protein kompleks.

Faktor-Faktor yang Memperparah Masalah Kulit

Ilustrasi kulit yang sensitiv/
Ilustrasi kulit yang sensitiv/ freepik.com

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang mengalami masalah kulit akibat konsumsi telur. Efeknya tergantung pada faktor-faktor individual seperti:

1. Sensitivitas: Individu dengan sensitivitas terhadap komponen tertentu dalam telur, seperti yang disebutkan di atas, lebih rentan mengalami masalah kulit setelah mengonsumsi telur.

2. Jumlah konsumsi: Konsumsi telur dalam jumlah wajar, misalnya 2-3 butir per hari, biasanya tidak menimbulkan masalah. Namun, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko efek samping, termasuk pada kesehatan kulit.

3. Kondisi kulit: Individu yang sudah memiliki jerawat mungkin lebih sensitif terhadap faktor pemicu seperti telur dibandingkan dengan individu yang memiliki kulit bersih.

Lalu, bagaimana jika Kamu menduga jerawat disebabkan oleh telur?

Jika Kamu mencurigai konsumsi telur memicu jerawat, Kamu bisa mencoba menghentikannya selama 2-4 minggu untuk mengamati perubahan pada kulit. Jika jerawat membaik setelah eliminasi telur, maka kemungkinan besar telur merupakan pemicu jerawat kamu.

Selain itu, berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan kulit:

Ilustrasi buah dan sayur/
Ilustrasi buah dan sayur/

  • Konsumsi makanan bergizi: Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan air putih untuk menutrisi kulit dari dalam.
  • Kurangi makanan tinggi gula dan olahan: Makanan ini dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang berpotensi memperparah jerawat.
  • Jaga kebersihan wajah: Cuci wajah secara teratur menggunakan sabun pembersih yang lembut.
  • Hindari memencet jerawat: Memencet jerawat dapat memperparah peradangan dan meninggalkan bekas luka.
  • Kelola stres: Stres dapat memperburuk jerawat. Terapkan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi untuk mengelola stres.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Telur bisa Menyembuhkan Luka Paska Operasi, Bahas di Sini!

Konsumsi telur secara wajar biasanya tidak menyebabkan bisul. Sementara pada kasus jerawat, telur dipercaya bisa memperparah kondisi pada sebagian orang yang sensitif terhadap kandungan tertentu dalam telur.

Jika kamu menduga jerawat disebabkan oleh telur, cobalah menghentikannya selama beberapa minggu untuk mengamati perubahan. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan jerawat yang tepat sesuai kondisi kulit kamu.***

Editor: Kiki Masduki

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah