WOW! Diet Pakai Telur Rebus Diklaim Bisa Turunkan BB 11 Kg Dalam 2 Minggu, Cek Faktanya Disini!

- 24 Juni 2024, 10:00 WIB
Telur rebus bisa jadi pilihan buat bantu kamu turunkan berat badan/
Telur rebus bisa jadi pilihan buat bantu kamu turunkan berat badan/ /Freepik/mdjaff

KABAR PANGANDARAN - Kamu pernah dengar tentang diet telur rebus gak sih? Ya, diet telur rebus atau yang dikenal dengan boiled egg diet merupakan diet yang diperkenalkan oleh Arielle Chandler pada tahun 2018. Menurut pencipta diet, pola makan rendah karbohidrat dan rendah kalori ini dapat membantu kamu menurunkan berat badan hingga 25 pon atau 11 kg hanya dalam waktu 2 minggu lho!

Sesuai dengan namanya, diet ini hanya berfokus pada telur, khususnya telur rebus. Manfaat telur rebus untuk diet sangat besar, yakni untuk mendapatkan asupan makanan yang rendah kalori.

Kalau kamu mengonsumsi telur rebus dalam berbagai bentuk untuk sarapan, makan siang, dan makan malam maka hal itu akan membantu dalam penurunan berat badan. Selain itu, telur rebus juga memberikan asupan protein yang tepat untuk tubuh.

Baca Juga: Penting! Beberapa Kesalahan Makan Kentang ini Bisa Bikin Kamu Jadi Gagal Diet Loh! Malah Makin Gemuk?

Pola diet telur rebus dinilai mirip dengan diet tinggi protein. Namun punya manfaat yang berbeda bagi kesehatan. Karena itu, pahami dulu tentang diet telur rebus sebelum kamu menjalankannya ya!

Diet Telur Rebus, Pola Makan Rendah Kalori

Diet telur rebus dipercaya bisa menurunkan berat badan hingga 11 kg dalam waktu 2 Minggu/
Diet telur rebus dipercaya bisa menurunkan berat badan hingga 11 kg dalam waktu 2 Minggu/ tangkap layar YouTube/Seputar Manfaat

Diet telur rebus merupakan pola makan yang rendah kalori, rendah karbohidrat, dan tinggi protein sehingga dapat menyebabkan penurunan berat badan dengan cepat tanpa kehilangan massa otot. Kamu bisa mengonsumsi telur rebus minimal dua hingga tiga telur per harinya ya.

Bagi kalian yang menjalankan diet telur rebus ini, disarankan agar hanya mengonsumsi telur, air, menghindari minuman manis, makan sayuran hijau, makan sayuran non-tepung, dan juga mengonsumsi biji-bijian. Lakukan hal tersebut untuk mendapatkan hasil yang optimal dari diet telur rebus.

Diet Telur Rebus Mampu Turunkan Berat Badan

ilustrasi menurunkan berat badan/
ilustrasi menurunkan berat badan/ i yunmai

Diet telur rebus punya kandungan makanan yang sedikit kalori. Karena itulah, seseorang dapat menurunkan berat badannya dalam jangka pendek. Diet ini juga harus mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan produk susu rendah lemak.

Dalam proses penurunan berat badan, sebaiknya kamu mengonsumsi lebih banyak ikan dan unggas serta mengurangi makanan yang memiliki lemak jenuh tinggi. Diet ini juga disarankan untuk kamu yang memiliki asupan nutrium dan daging merah yang rendah.

Bahaya Diet Telur Rebus

Beberapa risiko mungkin akan muncul ketika kamu menjalankan diet telur rebus. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Malnutrisi

Meski protein telur meningkatkan kerja metabolisme, tubuh tetap memerlukan nutrisi yang seimbang lainnya dari karbohidrat, vitamin, serat, dan mineral yang tidak sepenuhnya ada pada telur. Jika tubuh kekurangan nutrisi penting, justru akan memberikan efek yang serius. Misalnya bekerja tidak maksimal, kurang energi, dan juga menghambat kegiatan sehari-hari.

2. Berat Badan 'yoyo'

Metode diet telur rebus memang diklaim bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun penurunan berat badan yang cepat dan ekstrem umumnya bisa memicu berat badan naik-turun tak menentu alias 'yoyo'. Kondisi penurunan berat badan yang cepat, justru tidak akan bertahan lama. Sebab yang hilang bukanlah lemak, melainkan cairan tubuh.

3. Memicu Peningkatan Kolestrol

Diet telur rebus yang dilakukan dalam jangka panjang, berisiko bisa memicu peningkatan kolestrol dalam tubuh. Karena ketika menjalan diet ini, maka jumlah konsumsi telur akan lebih banyak dari biasanya, sehingga khawatir bisa memicu lonjakan kolestrol dan berisiko pada kardiovaskular.

Baca Juga: Benarkan Kentang Bisa Membantu Merawat Kesehatan Mata? Cek di Sini!

Makanan yang Boleh Dikonsumsi Saat Diet Telur Rebus

Ilustrasi buah semangka bantu penuhi cairan tubuh dengan cepat dan bisa dimakan ketika diet telur/
Ilustrasi buah semangka bantu penuhi cairan tubuh dengan cepat dan bisa dimakan ketika diet telur/ pixabay

Diet telur rebus sebagian besar terdiri dari telur, protein tanpa lemak, serta buah dan sayuran yang rendah karbohidrat. Minuman bebas kalori juga diperbolehkan untuk dikonsumsi, termasuk air, teh atau kopi tanpa gula, susu, dan krim. Berikut ini beberapa makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam diet telur rebus.

- Telur: telur utuh dan putih telur.

- Protein tanpa lemak: unggas tanpa kulit, ikan, daging sapi, domba, dan babi tanpa lemak.

- Sayuran tidak bertepung: bayam, kangkung, brokoli, paprika, dan tomat.

- Buah rendah karbohidrat: lemon, limau, jeruk, semangka, beri, dan anggur.

- Lemak dan minyak: minyak kelapa, mentega, dan mayones (semuanya dalam jumlah kecil)

- Minuman: air putih, teh, dan kopi tanpa pemanis.

- Bumbu dan rempah-rempah: bawang putih, kemangi, kunyit, merica, rosemary, dan oregano.

Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet Telur Rebus

Ternyata kentang sebaiknya dihindari ketika diet telur/
Ternyata kentang sebaiknya dihindari ketika diet telur/ Pixabay/JamesHills

Diet telur rebus juga membatasi sebagian besar makanan dengan jumlah karbohidrat sedang hingga tinggi, termasuk sayuran bertepung, biji-bijian, dan banyak buah. Berikut ini beberapa makanan yang perlu dihindari saat diet telur rebus:

- Sayuran bertepung: kentang, ubi jalar, polong-polongan, dan jagung.

- Buah tinggi karbohidrat: pisang, nanas, mangga, dan buah kering.

- Biji-bijian: roti, pasta, quinoa, dan barley.

- Makanan olahan: bacon, makanan cepat saji, keripik, kue, dan manisan.

- Minuman manis: soda, jus, dan teh manis.

Baca Juga: Yuk! Intip Berbagai Manfaat Kentang yang Ternyata Bisa Buat Diet! Ciwi-Ciwi Wajib Tahu Nih

Nah, itulah informasi mengenai diet telur rebus yang wajib kamu ketahui sebelum menjalankannya. Namun, jika terjadi gejala alergi seperti gatal-gatal dan ruam, maka kalian harus segera konsultasi ke dokter ya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Kiki Masduki

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah