WOW, Daun Kelor Bisa Cegah Stunting! Dokter Theresia Monica Beberkan Hasil Penelitiannya

- 7 Juni 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi mengatasi stunting dengan daun kelor/
Ilustrasi mengatasi stunting dengan daun kelor/ /Pixabay/Kolase/Kabar Pangandaran

KABAR PANGNDARAN - Daun kecil hijau dengan nama latin Moringa oleifera, sudah tak perlu diragukan lagi pamornya sebagai tanaman dengan seribu manfaat. Mulai dari sayur pelengkap makan, hingga dipercaya ampuh bisa menangkal roh jahat.

Berbagai lembaga dan instansi pun melakukan beragam penelitian terkait dengan khasiat daun kelor tersebut. Dan mengembangkan serta menerapkannya menjadi proyek yang aplikatif, termasuk investasi bidang ketahanan sosial, kemanusiaan, hingga ekonomi.

Baru-baru ini, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha Bandung dr. Theresia Monica Rahardjo meluncurkan buku yang menjelaskan manfaat daun kelor untuk pencegahan stunting. Seperti yang dilansir dari laman stunting.co.id milik Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Buku tersebut berjudul “Daun Kelor, Stunting, dan Ketahanan Nasional”, yang mengupas tuntas manfaat dari daun kelor dan cara mengolahnya.

“Melalui buku yang saya tulis ini, saya menuangkan semua hal tentang daun kelor, terutama kandungan dan khasiatnya,” Kata dokter, yang biasa dipanggil dengan sebutan dokter Mo tersebut.

Baca Juga: Mulai dari Kecantikan sampai Cegah Diabetes, Ini Khasiat Kulit Manggis yang Wajib Kamu Tahu!

Baca Juga: Sedikit yang Tahu! Ini Manfaat Kunyit untuk Wajah dan Cara Membuatnya, Bisa Jadi Pengganti Skincare

Stunting di Indonesia

Data kasus Stunting Secara Realtime, Diskominfo Kota Tangerang Luncurkan Aplikasi SiData
Data kasus Stunting Secara Realtime, Diskominfo Kota Tangerang Luncurkan Aplikasi SiData

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberi gambaran jumlah anak balita di Indonesia yang mengalami stunting cukup fulktuatif. Pada tahun 2010-2013 mengalami peningkatan, kemudian di tahu 2014-2018 mengalami penurunan. Lalu pada tahun 2021 hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) memperlihatkan angka penurunan prevalensi 3.3% menjadi 24.4%, dan pada 2022 turun menjadi 21,6 %.

Halaman:

Editor: Kiki Masduki

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah