Manfaaat Buah Pepaya untuk Perkembangan Anak dan Tips MPASI, Bunda Wajib Tahu!

29 Juni 2024, 19:00 WIB
Buh pepayaa yang berwarna jingga mengandung banyak nutris baaik untuk tubuh, termasuk pertumbuhan si kecil/ /Facebook /Bebeja.com

KABAR PANGANDARAN - Pepaya, buah tropis yang manis dan lezat ini, ternyata lebih dari sekadar camilan yang menyegarkan. Pepaya mengandung berbagai nutrisi penting yang berperan dalam perkembangan optimal anak.

Pepaya merupakan buah yang kaya akan nutrisi. Dalam 100 gram pepaya segar, terkandung sekitar 88 gram air, 7 gram karbohidrat, 0,4 gram protein, 1 gram serat, 22 miligram vitamin C, 177 miligram kalium, dan berbagai macam vitamin dan mineral lainnya seperti yang dilansir dari USDA National Nutrient Database for Standard Reference, Legacy. Kandungan vitamin C yang tinggi dalam pepaya berperan sebagai antioksidan yang dapat membantu menangkal radikal bebas dan menjaga kesehatan tubuh.

Serat yang terkandung dalam pepaya bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, enzim papain yang terdapat di dalam pepaya efektif dalam memecah protein sehingga dapat membantu proses pencernaan. Pepaya juga dipercaya memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan membantu mengatasi peradangan.

Baca Juga: Jarang Diketahui! Berikut 12 Manfaat Timun untuk Kulit, Yuk Baca di Sini!

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pepaya secara rutin bisa membantu menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2 dan kanker tertentu seperti yang dilansir dari National Institutes of Health. Dan dalam artikel ini akaan dibahas mengenai manfaat pepaya untuk pertumbuhana anak beserta tips MPASI dengan pepaya.

1. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh yang Kuat

ilustrasi anak sehat dhanelle

Bayi dan anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka rentan terhadap infeksi dan penyakit. Pepaya kaya akan vitamin C, antioksidan kuat yang membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit. Menurut National Institutes of Health, vitamin C membantu produksi sel darah putih yang penting untuk melawan infeksi. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam penyerapan zat besi, mineral penting untuk pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dari laman kemkes.go.id, menyarankan mencukupi kebutuhan zat besi pada anak untuk mencegah anemia.

2. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Pencernaan yang sehat merupakan hal penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pepaya mengandung enzim papain yang efektif memecah protein dalam makanan, sehingga memudahkan proses pencernaan. Enzim ini membantu anak menyerap nutrisi secara optimal dari makanan yang mereka konsumsi.

Selain itu, pepaya juga mengandung serat makanan yang berperan dalam menjaga kesehatan usus dan mencegah sembelit. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan anak untuk mengkonsumsi serat makanan yang cukup untuk mencegah gangguan pencernaan pada anak.

3. Menjaga Kesehatan Mata

Ilustrasi mata sehat/ PIXABAY/No-longer-here

Pepaya merupakan sumber vitamin A yang sangat baik, yang berperan penting dalam perkembangan penglihatan anak, terutama pada tahap awal kehidupan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) kurangan vitamin A pada anak dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti rabun senja dan bahkan kebutaan. Oleh karena itu, mencukupi kebutuhan vitamin A pada anak melalui konsumsi makanan sehat seperti pepaya sangatlah penting.

4. Mendukung Perkembangan Otak

Perkembangan otak yang optimal sangat krusial pada anak usia dini. Pepaya mengandung folat, vitamin B yang berperan penting dalam pembentukan sel saraf dan perkembangan otak anak seperti yang dilansir dari harvard.edu. Folat juga membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi. Selain folat, pepaya mengandung vitamin E, antioksidan yang melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas.

5. Memelihara Kesehatan Tulang

Ilustrasi anak dengan tulang sehat/

Dilnsir dari Cleveland Clinic, pepaya mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan tulang anak, seperti vitamin K, magnesium, dan kalium. Vitamin K berperan dalam aktivasi protein yang dibutuhkan untuk pembentukan tulang yang kuat. Sementara itu, magnesium dan kalium berperan dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis di masa depan.

6. Sumber Energi Alami

Pepaya mengandung berbagai vitamin B kompleks, seperti vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), dan B6. Vitamin B kompleks berperan penting dalam proses metabolisme karbohidrat menjadi energi yang dibutuhkan anak untuk beraktivitas dan belajar. Dengan mengkonsumsi pepaya secara rutin, anak akan memiliki energi yang cukup untuk menjalani aktivitas harian mereka.

Tips Aman Memberikan Pepaya untuk Anak

Selain untuk kesehatan pencernaan ternyata buah pepaya miliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

  • Usia: Sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak sebelum mengenalkan pepaya kepada bayi di bawah usia 6 bulan.
  • Kematangan: Pastikan pepaya yang diberikan kepada anak sudah matang sempurna. Pepaya yang matang memiliki kulit berwarna kuning oranye dan daging buah yang lembut.
  • Porsi: Berikan pepaya dalam porsi yang sesuai dengan usia anak.
  • Cara Penyajian: Untuk bayi, haluskan pepaya hingga menjadi puree. Untuk anak yang lebih besar, pepaya bisa dipotong kecil-kecil atau dibentuk menjadi finger food yang menarik.
  • Alergi: Amati reaksi alergi pada anak setelah mengkonsumsi pepaya. Jika muncul reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal,

Usia Ideal untuk MPASI Pepaya

Ilustrasi. Masa balita adalah masanya ibu memberi asupan makanan pendamping ASI (MPASI)./ Freepik/ prostooleh

Pemberian MPASI, termasuk MPASI pepaya, sebaiknya dimulai setelah bayi berusia 6 bulan. Tanda-tanda bayi siap menerima MPASI di antaranya adalah:

- Bayi dapat menopang kepalanya sendiri dengan baik.
- Bayi menunjukkan minat terhadap makanan orang dewasa.
- Bayi kehilangan refleks menjulurkan lidah saat makanan disuapkan.
- Bayi sudah bisa duduk dengan bantuan.

Baca Juga: BIKIN TAMPAN! Yuk Manfaatkan Buah Tomat untuk Wajah dan Kesehatan, Ada 20 Hal yang Harus Kamu Tahu!

Memilih Pepaya yang Tepat untuk MPASI

Untuk membuat MPASI pepaya, pilihlah pepaya yang masih muda (pepaya mengkal). Pepaya mengkal memiliki tekstur yang lebih keras dan berwarna hijau pucat. Pepaya matang umumnya berwarna oranye dan lebih lunak.

Alasan memilih pepaya mengkal:

  • Pepaya mengkal mengandung lebih banyak enzim papain yang bermanfaat untuk pencernaan bayi.
  • Rasa pepaya mengkal lebih netral sehingga bayi lebih mudah menerimanya.
  • Pepaya mengkal memiliki kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan pepaya matang.

Membuat MPASI Pepaya

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat MPASI pepaya yang mudah dan higienis:

Alat dan Bahan:

- 1 buah pepaya mengkal ukuran sedang
- Air matang secukupnya
- ASI perah (opsional)
- Blender atau food processor (disarankan untuk tekstur lebih halus)
- Saringan halus
- Spoon atau sendok bayi
- Wadah bersih dan peralatan makan bayi yang telah disterilkan

Langkah-Langkah:

- Cuci bersih pepaya di bawah air mengalir. Buang kulit arinya dan potong pepaya menjadi beberapa bagian.
- Kukus pepaya hingga empuk (sekitar 10-15 menit).
- Angkat pepaya yang sudah dikukus dan tunggu hingga agak dingin.
- Kerok daging buah pepaya dan masukkan ke dalam blender atau food processor.
- Tambahkan sedikit air matang secara bertahap sambil diblender hingga mencapai tekstur yang sesuai dengan usia bayi (lebih cair untuk bayi yang baru memulai MPASI, lebih kental untuk bayi yang sudah terbiasa).
- Saring hasil blenderan menggunakan saringan halus untuk mendapatkan tekstur yang lebih lembut.
- (Opsional) Tambahkan sedikit ASI perah ke dalam puree pepaya untuk menambah rasa dan nutrisi. Aduk rata.
- MPASI pepaya siap disajikan untuk bayi kamu.

Porsi MPASI Pepaya

Ilustrasi MPASI dari pepaya/ Freepik

Jumlah MPASI pepaya yang diberikan kepada bayi tergantung pada usianya. Berikut adalah perkiraan porsi MPASI pepaya berdasarkan usia:

- Usia 6-8 bulan: 2-4 sendok makan per sekali makan
- Usia 9-11 bulan: 4-6 sendok makan per sekali makan
- Usia 12 bulan ke atas: 6-8 sendok makan per sekali makan

Tips Penting:

Selalu sesuaikan tekstur MPASI pepaya dengan kemampuan mengunyah bayi kamu. Awasi bayi kamu ketika makan untuk mencegah tersedak, dan perhatikan juga hal berikut ini:
- Berikan MPASI pepaya dalam keadaan hangat.
- Simpan sisa MPASI pepaya dalam wadah tertutup di lemari es maksimal selama 24 jam.

Baca Juga: Efek Samping Konsumsi Buah Pir Secara Berlebihan, Mengenal Batas Moderasi dalam Menikmati Buah Sehat

MPASI pepaya sebaiknya diberikan sebagai menu tunggal pada awal pengenalan. Setelah bayi terbiasa, pepaya dapat dikombinasikan dengan bahan MPASI lainnya seperti ubi jalar, brokoli, atau alpukat. Konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan MPASI pepaya kepada bayi kamu, terutama jika bayi memiliki alergi makanan atau kondisi kesehatan tertentu.***

Editor: Kiki Masduki

Sumber: National Institutes of Health USDA Cleveland Clinic

Tags

Terkini

Terpopuler