KABAR PANGANDARAN - Saking banyaknya manfaat dari daun dengan kecil berwarna hijau yang tumbuh dengan batang setinggi 7 hingga 11 meter ini, beberapa lembaga melakukan penelitian dan pengkajian terutama yang berhubungan dengan kesehatan tubuh manusia.

Daun Kelor yang memiliki nama latin Moringa Oleifera, banyak tumbuh subur di beberapa wilayah di Indonesia. Karena testimoni dan kesuksesannya dalam mengobati berbagai macam penyakit, daun ini membuka peluang besar untuk dimanfaatkan dan dibudidayakan.

Beberapa pemerintah daerah bahkan menggalakan penanaman daun kelor sebagai investasi jangka panjang. Dari segi kesehatan, kesejahteraan, dan juga ekonomi. Masyarakat Indonesia bahkan sudah terbiasa mengkonsumsi daun kelor sebagai sayur untuk menemani karbohidrat.

Tanaman ini tumbuh subur di negara tropis dan sub tropis, seperti Indonesia, India, Filipina, dan lainnya. di Indonesia sendiri, daun ini banyak dikenal dengan barbagai nama, yaitu kelor (Jawa, Sunda, Bali, Lampung), maronggih (Madura), moltong (Flores), keloro (Bugis), ongge (Bima), murong atau barunggai (Sumatera) dan hau fo (Timur).

Baca Juga: Atasi Kesehatan Fisik dan Mental dengan Tidur Singkat, untuk Jaga Stamina Perjalanan Balik Lebaran Kamu

Baca Juga: Waduh, Penyakit ini Bisa MUncul di Pekan Pertama Lebaran, Kamu Wajib Waspada!

Kandungan Nutrisi Daun Kelor

Potret daun kelor yang baru dipetik /Facebook/Sukma Faqih

Daun yang punya banyak manfaat ini kaya akan kandungan gizi, seperti protein, vitamin (A, B, C, dan E), mineral (kalsium, zat besi, magnesium), serta asam amino esensial.

Daun kelor juga memiliki kandungan senyawa fitokimia seperti flavonoid dan polifenol yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Antioksidan ini sangat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya, yang bisa menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel.