KABAR PANGANDARAN - Tekanan darah tinggi atau hipertensi belakangan marak menyerang segala usia di antara penyebabnya ialah perubahan gaya hidup sehat yang sering diabaikan.
Kebiasaan merokok serta mengkonsumsi makanan cepat saji dengan gizi yang tidak seimbang menjadikan peyakit darah tinggi ini menyasar kalangan muda usia.
Selain mengubah gaya hidup dengan pola hidup sehat serta olahraga juga bisa diatasi dengan mengonsumsi beberapa obat penurun darah tinggi alami yang minim efek samping.
Berikut ini beberapa dari obat penurun darah tinggi alami yang bisa dimanfaatkan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Baca Juga: Minder karena Bau Ketiak? Coba Buat Deodorant Alami ala Dokter Saddam Ismail, Ini Caranya!
Obat alami untuk darah tinggi
Bawang Putih
Dikenal sebagai bahan untuk bumbu dapur ternyata bawang putih juga merupakan obat alami dengan segudang manfaat bagi kesehatan.
Bawang putih mengandung senyawa allicin yang mampu meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh, sehingga dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
Jahe
Banyak dikonsumsi sebagai bahan minuman penghangat tubuh selain tentunya dikenal juga bahan bagi bumbu dapur, jahe bermanfaat sebagai obat penurun darah tinggi alami.
Jahe memiliki senyawa yang berja mirip mekanisme kerja obat darah tinggi, seperti ACE inhibitor dan calcium-channel blocker (CCB).
Seledri
Banyak dipakai sebagai penyedap dalam sup yang sering dibuat ibu-ibu di rumah, ternyata seledri terkenal di Tiongkok sebagai obat darah tinggi alami.
Senyawa yang ada pada seledri dipercaya memiliki kinerja yang mirip dengan obat hipertensi golongan calcium-channel blocker dalam mengobati darah tinggi.
Kapulaga
Salah satu tanaman rempah asal Nusantara ini diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan menghambat reaksi kalsium dalam tubuh.
Kapulaga dapat bekerja dengan kinerja yang hampir sama seperti obat hipertensi golongan calcium-channel blocker dalam menurunkan tekanan darah.
Itu tadi obat alami atau herbal yang bisa dimanfaatkan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Namu perlu diingat, penderita tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan pengobatan dan anjuran menerapkan pola hidup sehat.
Semoga bermanfaat.***