Mengenal Seni Kuda Lumping di Pangandaran yang Masih Eksis Hingga Sekarang

- 18 Juni 2024, 20:54 WIB
Kesenian Kuda Lumping saat pentas di Pangandaran
Kesenian Kuda Lumping saat pentas di Pangandaran /Salah satu Paguyuban Seni Kuda Lumping /

KABAR PANGANDARAN - Awal mula kesenian kuda kumping di Kabupaten Pangandaran. Kesenian tersebut kini sering ditampilkan di beberapa acara seperti hajat laut, dan setiap hajatan lainnya sehingga menjadi akulturasi budaya.

Salah seorang tokoh kesenian di Desa Wonoharjo, Tursikin mengatakan, kesenian tersebut merupakan salah satu kesenian Jawa yang diadopsi oleh warga Pangandaran dan menjadi salah satu Kesenian yang selalu ditampilkan di setiap hajatan. Awal mula kesenian kuda lumping berasal dari para Wali Songo, kemudian Wali Songo berdakwah lewat wayang kulit tembang gending dan gamelan. 

"Seiring dengan perkembangan zaman kesenian tersebut berkembang menjadi kuda lumping dengan tetap menjadi salah satu media dakwah islam, karena berisikan imbauan agar manusia senantiasa melakukan perbuatan baik dan selalu ingat kepada Sang Pencipta," kata Tursikin, Selasa 18 Juni 2024.

Disebut ebeg karena dalam menari, para penari menggunakan ebeg, yaitu anyamannbambu yang dibentuk serupa kuda berwarna hitam atau putih yang dipasangbkerincingan. Sedangkan daerah Jawa Timur ebeg ini terbuat dari spon yang di lukis. Para penarinya mengenakan celana panjang dilapisi kain batik sebatas lutut dan mengenakan mahkota sumping di telinganya. 

Sedangkan pergelangan tangan dannkakinya dipasangi gelang-gelang kerincingan yang membuat setiap gerakan penarinselalu dibarengi bunyi gemerincing.

Ciri khas lokal yang membedakan dengan ebeg di daerah lain adalah:

1. Musik atau gamelan

Musik atau gamelan yang menjadi pembeda yaitu klasikan ( yang terdiri dari gendang, saron, bonang, gong ) dan kolaborasi dengan alat musik yang lebih lengkap, sedangkan yang menjadi pembeda tarian yaitu di Jawa Tengah

2. Tarian

Halaman:

Editor: Kiki Masduki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah