KABAR PANGANDARAN - Hari Musik Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 21 Juni, merupakan perayaan global yang bertujuan untuk mengapresiasi keragaman musik dunia dan mempromosikan perdamaian serta persatuan melalui bahasa universal yang tak lekang oleh waktu yaitu musik. Namun, tahukah kamu bahwa perayaan ini memiliki sejarah yang menarik dan dipengaruhi oleh sosok visioner bernama José Antonio Abreu? Mari kita telusuri perjalanan Hari Musik Sedunia, serta kaitannya dengan program musik sosial di Venezuela dan sebuah komunitas musik di Tasikmalaya, Indonesia.
Lahirnya Fête de la Musique dan Peran Jack Lang
Embrio dari Hari Musik Sedunia berawal dari Fête de la Musique (Perayaan Musik) di Prancis. Pada tahun 1981, Jack Lang, kala itu Menteri Kebudayaan Prancis, bersama Maurice Fleuret (komponis) dan seorang produser radio, memiliki gagasan untuk mendedikasikan satu hari khusus untuk merayakan musik. Konsep ini bertujuan untuk membuat musik lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, dengan memindahkan panggung pertunjukan dari gedung-gedung megah ke ruang publik seperti jalanan, taman, dan alun-alun kota.
Fête de la Musique Menuju Kancah Internasional
Kesuksesan Fête de la Musique di Paris pada tahun 1982 memicu antusiasme global. Konsep perayaan musik gratis dan terbuka untuk umum ini dinilai sebagai cara yang inklusif untuk merayakan keindahan musik. Tak butuh waktu lama, Fête de la Musique mulai diadopsi oleh kota-kota di berbagai negara. Jerman menjadi negara pertama di luar Prancis yang menggelar perayaan ini pada tahun 1985, dengan semangat persatuan pasca runtuhnya Tembok Berlin. Sejak saat itu, Fête de la Musique terus menyebar ke penjuru dunia.
Pengaruh José Antonio Abreu dan El Sistema
Di Venezuela, sosok José Antonio Abreu memainkan peran penting dalam perkembangan Fête de la Musique. Abreu, seorang ekonom dan komponis visioner, mendirikan El Sistema pada tahun 1975. El Sistema merupakan program musik sosial yang bertujuan untuk memberdayakan anak-anak dan remaja dari keluarga kurang mampu melalui pendidikan musik orkestra klasik gratis. Program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan musik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja sama tim, dan tanggung jawab sosial.
Keberhasilan El Sistema dalam mentransformasi kehidupan anak muda Venezuela melalui musik menarik perhatian dunia. Pada tahun 1995, Fête de la Musique di Paris menampilkan orkestra muda binaan El Sistema. Penampilan tersebut menuai decak kagum dan semakin memperkuat semangat persatuan dan perdamaian yang dibawa oleh perayaan musik ini.
Transformasi Menjadi Hari Musik Sedunia:
Seiring dengan meluasnya Fête de la Musique ke berbagai negara, UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) secara resmi mendeklarasikan tanggal 21 Juni sebagai Hari Musik Sedunia pada tahun 2000. Perubahan nama ini menandai transformasi perayaan tersebut menjadi sebuah gerakan global yang inklusif dan merayakan keragaman musik dunia.
MusikKuKita Ngaos Art "Lebaran" Musisi di Tahun 2024