KABAR PANGANDARAN - Semua orang tua pasti ingin jika anak mendapat asupan nutrisi yang terbaik. Tak hanya enak dan sehat, tetapi nutrisi yang dibutuhkan anak juga beragam, terutama untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. Seperti memberi asupan nutrisi dari berbagai macam sayuran di sekitar kita, salah satunya adalah kentang.

Kentang mempunyai kandungan karbohidrat yang berguna sebagai sumber energi untuk anak. Tak hanya itu saja, tetapi kentang juga punya banyak manfaat lain untuk perkembangan anak lho!

Selain karbohidrat, kentang juga mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh anak guna mendukung proses tumbuh kembangnya. Nutrisi yang terkandung dalam kentang antara lain yakni protein, serat, gula, vitamin C, vitamin B6, asam folat, mangan, magnesium, kalium, fosfor, dan antioksidan alami, seperti flavonoid dan karotenoid.

Baca Juga: Nikmati Kentang Favorit Tanpa Khawatir Keracunan dengan Olahan yang Tepat dan Aman, Simak di Sini!

Kentang juga mudah ditemukan dan memiliki harga yang relatif murah. Selain itu, kentang bisa diolah dengan berbagai macam cara, mulai dari direbus, digoreng, hingga dipanggang. Sehingga mudah diolah menjadi makanan favorit anak-anak.

Berbagai Manfaat Kentang untuk Anak

1. Sebagai Sumber Energi

Kentang punya kandungan karbohidrat kompleks. Jenis karbohidrat ini dibilang lebih baik jika dibandingkan dengan karbohidrat sederhana yang terdapat pada nasi putih. Selain bisa menjadi sumber energi, karbohidrat kompleks juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan anak.

2. Menjaga Pencernaan Tetap Sehat

Kentang juga mengandung serat dan pati yang mampu meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Hal ini membuat sistem pencernaan anak jadi lebih sehat dan terhindar dari masalah seperti sembelit dan peradangan usus besar. Namun, kentang juga bisa menghasilkan gas di usus. Jika dikonsumsi terlalu banyak, maka kentang bisa membuat anak kembung, mual, dan sakit perut.

3. Meningkatkan Imun Tubuh

Kandungan vitamin C dan antioksidan alami di dalam kentang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Vitamin C juga dapat meningkatkan kinerja sel darah putih dalam melawan infeksi. Sedangkan antioksidan diketahui dapat melawan radikal bebas yang dapat melemahkan imunitas.

Baca Juga: Waspada Solanin! Mengenal Racun pada Kentang dan Cara Penanganannya, Simak di Sini!

4. Kenyang Lebih Lama

Kentang bisa membuat anak merasa kenyang lebih lama daripada sumber karbohidrat yang lain. Hal ini dapat mengurangi keinginan si kecil untuk makan camilan yang tidak sehat seperti biskuit, es krim, atau permen. Hal ini karena adanya kandungan proteinase inhibitor 2 (PI2) yang dapat menekan nafsu makan. Selain itu, serat dan pati kentang juga membutuhkan waktu lama untuk dicerna sehingga memberikan efek kenyang lebih lama.

5. Mendukung Fungsi Saraf dan Otot

Kentang adalah sumber kalium yang sangat baik untuk anak. Kalium adalah mineral yang berperan penting dalam mendukung fungsi saraf dan otot. Fungsi ini sangat dibutuhkan agar anak selalu aktif. Selain itu, kalium juga dibutuhkan untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

6. Menambah Berat Badan

Kentang juga mengandung sejumlah nutrisi yang bisa menambah berat badan anak, seperti karbohidrat, serat, dan protein. Hal ini sangat penting bagi anak yang mengalami kekurangan berat badan.

7. Mendukung Tumbuh Kembang Anak

Kentang mengandung nutrisi makro dan mikro yang sangat lengkap. Nutrisi tersebut turut mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal. Karena itulah, sayuran yang satu ini bisa dijadikan bahan pilihan untuk menciptakan menu favorit bagi si kecil.

Agar nutrisi lebih maksimal, kita dianjurkan untuk tidak mengupas kulit kentang, karena kulit kentang punya kandungan tinggi serat, vitamin C, dan asam folat. Namun, hindari untuk memberikan kentang secara berlebihan. Karena kentang mengandung acrylamide dan solanine, yakni senyawa yang diduga akan berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Baca Juga: WOW, Katanya Kentang Bisa Bikin Kulit Ketiak Putih Loh! Apa Betul? Yuk, Cek di Sini!

Untuk mengurangi risiko ini, disarankan untuk menghindari kentang yang berwarna hijau, terlalu lama memasak kentang, atau menyimpan kentang di dalam kulkas. Semoga informasi ini bermanfaat.***