KABAR PANGANDARAN - Tanaman obat keluarga atau apotek hidup merupakan hal yang lumrah dilakukan di kampung-kampung sebagai jaga-jaga untuk keperluan pengobatan pertama.
Saat ini sudah juga dilakukan di perkotaan dengan memanfatkan lahan-lahan terbuka di sekitar rumah penduduk yang padat.
Kegiatan ini tentu saja sangat bermanfaat saat anggota keluarga mengalami sakit ringan yang tidak perlu penanganan lanjutan di puskesmas atau rumah sakit.
Menanam sendiri tanaman obat tersebut manfaatnya bisa langsung dirasakan seperti mengolahnya untuk membantu mengatasi penyakit yang kamu alami.
Baca Juga: Tahukah Batasan Konsumsi Daging Kurban? Ini Kata Ahli agar Hindari Hipertensi
Apa saja jenis tanaman obat?
Daun sirih
Dipercaya bermanfaat untuk mencegah bau mulut, serta menjaga kesehatan gigi dan gusi, daun sirih juga bisa digunakan sebagai obat kumur maupun dimanfaatkan untuk mencerahkan wajah.
Sifat daun sirih sebagai antibakteri dan antijamur, menurut beberapa penelitian terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Kumis kucing
Tanaman ini termasuk salah satu jenis bahan herbal untuk batu ginjal, kumis kucing ini diduga mampu mencegah pembentukan batu dalam ginjal.
Meski perlu untuk diteliti lebih lanjut, kumis kucing juga kerap digunakan untuk pengobatan dan pencegahan beberapa penyakit, seperti peradangan, diare,dan gangguan pencernaan.
Baca Juga: Gula Kelapa, Komoditi Pangandaran ini Bisa Jadi Skincare Pelembab Kulit Alami, Cek di Sini!
Serai
Serai atau lemongrass memiliki aroma yang segar yang daun serta batangnya bisa digunakan dalam berbagai hidangan untuk memberikan rasa khas.
Tumbuhan ini memiliki sifat antimikroba dari senyawa citronellol dan geraniol yang mampu melawan pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur yang memicu infeksi dalam tubuh.
Lidah buaya
Tumbuhan tropis ini adalah sejenis tanaman berdaun tebal dengan gel transparan di dalam daunnya, aloe sterol mampu meningkatkan elastisitas kulit.
Selain itu kandungan antiinflamasi dan antibakteri dalam lidah buaya dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan yang terkait dengan jerawat.
Jeruk nipis
Tanaman bernama latin Citrus aurantifolia merupakan sumber vitamin C yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Dikonsumsi buahnya yang mengandung tinggi serat dan rendah kalori yang dapat membantu meningkatkan rasa kenyang serta mengontrol nafsu makan.
Baca Juga: Bagaimana Menghilangkan Aroma Menyengat pada Daging Kambing? Ini Tips dari Chef Devina
Jahe
Tanaman rimpang bernma latin Zingiber officinale yang dalamnya mengandung senyawa gingerol yang berperan dalam mengurangi peradangan dan meredakan nyeri.
Kandungan antiinflamasi yang terdapat dalam jahe dapat membantu meredakan nyeri pada sendi yang terkait dengan kondisi seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis.
Lengkuas
Dikenal juga dengan nama laos atau Alpinia galanga yang di dalamnya mengandung senyawa seperti gingerol dan flavonoid memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik.
Tanaman ini juga berkhasiat menjaga kesehatan jantung dengan kemampuannya mengurangi kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah.
Itu tadi informasi mengenai tanaman berkhasiat obat atau herbal yang sudah sejak dulu dipakai sebagai obat tradisional.
Semoga bermanfaat.***