Asyik, Idul Adha 2024 di Depan Mata, Waktunya Pesta Barbeque! Ini Varian Sate yang Bisa Kamu Buat!

- 16 Juni 2024, 18:00 WIB
Sate bisa jadi menu pilihan dalam pesta barbeque kamu ketika mengolah daging kurban/
Sate bisa jadi menu pilihan dalam pesta barbeque kamu ketika mengolah daging kurban/ /@nettaaa

KABAR PANGANDARAN - Hari Raya Idul Adha sudah depan mata, sebentar lagi seluruh umat manusia akan pesta makan daging, yang bisa diolah beraneka ragam menu. Salah satunya kuliner khas Indonesia, yaitu sate.

Apalagi jika kita membuatnya bersama dengan keluarga, teman, tetangga, atau orang terdekat lainnya. Jadilah pesta barbaque yang menyenangkan. Penuh dengan kegembiraan dan kebersamaan. Kamu bisa berbagi tugas untuk mengolah daging kurban menjadi sate yang lezat, dan nikmat ketika disantap bersama-sama.

Ada banyak ragama sate yang bisa kamu olah. Sebagaimana kekayaan negara kita yang beragam, kuliner ini pun memiliki banyak ragam. Hampir di setiap daerah memiliki jenis sate yang berbeda. Seperti sate Madura, Cirebon, Bali, Purwakata, dan lainnya.

Baca Juga: Tips Mengolah Jeroan Paru agar Tidak Bau dari Chef Devina untuk Olahan Daging Kurban

Dalam artikel ini, Kabar Pangandaran akan membagikan informasi mengenai beragam jenis sate beserta cara membuat dan perlengkapan apa saja yang kamu perlukan untuk membuatnya. Sehingga daging kurban kamu bisa diolah dengan lebih variatif, pesta barbeque kamu pun lebih bermakna.

Sejarah Sate

Salah satu proses pembuatan sate adalah dibakar diatas arang/
Salah satu proses pembuatan sate adalah dibakar diatas arang/ Pexels

Sebelum mengetahui ragam sate yang bisa kamu olah, ada baiknya kamu tahu tentang sejarah sate. Biar menambah ruang imaji dan referensi kamu. Apalagi jika kamu mengaku sebagai pencinta kuliner.

Diperkirakan, sate sudah ada di Indonesia sejak abad ke 15 yang dibawa oleh pendatang dari Arab. Karena di negeri tersebut, daging diolah dengan cara dibakar. Tapi ada pula pendapat yang mengatakan sate ditengarai muncul di abad ke-19, yang diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di pulau Jawa, tepatnya di Ponorogo.

Pada masa tersebut, banyak pedagang dari Gujarat, India yang memberikan pengaruh kepada kuliner khas Indonesia. Sehingga makanan tersebut berkembang, lalu menyebar ke seluruh wilayah di Indonesia, dan mendapatkan sentuhan personal dan modifikasi.

Halaman:

Editor: Kiki Masduki

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah