KABAR PANGANDARAN - Umat Islam telah berada di ujung hari dari Bulan Dzulhijjah 1444 Hijriah yang artinya akan memasuki awal tahun baru Islam 1445 Hijriah, yaitu Bulan Muharram.
Puasa merupakan salah satu ibadah umat Islam yang harus dilaksanakan karena termasuk dalam rukun Islam yang ketiga. Di awal bulan pertama tahun Hijriah, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan ibadah puasa.
Puasa di Bulan Muharram sangat dianjurkan oleh Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam. Melansir dari laman resmi milik Nahdlatul Ulama (NU Online), Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan bahwa puasa Muharram kedudukannya setingkat di bawah puasa wajib, yaitu Ramadhan.
Baca Juga: Identik dengan Tahun Baru Islam, Ini Sejarah Bubur Suro yang Mirip di Zaman Nabi Nuh
Melansir dari NU Online, Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi (Syarah Sunan Tirmidzi) menyebutkan ada tiga macam puasa yang dapat dilakukan oleh umat Islam di Bulan Muharram. Berikut ini penjelasannya!
1. Puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya
Yaitu di tanggal 9, 10, dan 11 Muharram. Puasa ini merupakan puasa yang paling utama di Bulan Muharram.
2. Puasa di hari kesembilan dan kesepuluh
Puasa di hari kesepuluh Muharram biasa juga disebut puasa Asyuro dan puasa di hari kesembilan Muharram bisa juga disebut puasa Tasyu’a. Puasa ini disunnahkan untuk membedakan diri dari kaum Yahudi.
Baca Juga: 5 Hotel Murah di Pelabuhan Ratu Sukabumi Dekat Pantai yang Cocok untuk Liburan