Identik dengan Tahun Baru Islam, Ini Sejarah Bubur Suro yang Mirip di Zaman Nabi Nuh

- 18 Juli 2023, 08:53 WIB
Resep Bubur Suro
Resep Bubur Suro /Tangkapan layar YouTube/Domo Bramantyo

KABAR PANGANDARAN - Tahun Baru Islam sebentar lagi dirayakan kaum muslimin di seluruh penjuru Nusantara, diisi dengan kegiatan kerohanian maupun sosial kemasyarakatan.

Pada bulan Muharam ada tanggal yang istimewa di mana umat Islam di beberapa daerah berlomba-lomba melaksanakan ibadah sunah seperti puasa, sedekah, menyantuni anak yatim.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan memberikan Bubur Suro, sedekah yang menjadi tradisi di beberapa daerah khususnya di Jawa bagian timur.

Tergantung daerahnya, penyajian serta bahan yang dipakai berbeda-beda namun ada yang sama yaitu penggunan kuah santan kuning, tahu, orek tempe atau teri, telur, dan kacang-kacangan.

Baca Juga: Cara Memakai Dasi SMP yang Benar dan Mudah untuk Perempuan, Ternyata Simple

Untuk kacang-kacangan terdapat tujuh jenis kacang yang wajib ada dan tak boleh terlewat dalam setiap sajiannya, yang melambangkan tujuh hari dalam satu minggu.

Tujuh kacang-kacangan tersebut adalah kacang tanah, kacang hijau, kacang mede, kacang bogor, kacang tholo, kedelai, dan juga kacang merah.

Lalu dari manakah asal muasal Bubur Suro ini? Sebagian mengatakan Bubur Suro diambil dari kata Asyuro bila ditelusuri dalam sejumlah kitab klasik memiliki kemiripan dengan yang pernah dilakukan Nabi Nuh dan kaumnya.

Dilansir dari laman nu.or.id Keterangan ini bisa dilihat dalam kitab I’anah Thalibin karya Abu Bakr Syata al-Dimyati juz 2/267 disebutkan:

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah