Seorang Dokter di Pangandaran Dipolisikan, Dugaan Malpraktek

6 Oktober 2023, 14:14 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pangandaran  /Kiki Masduki /

 

KABAR PANGANDARAN - Seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran dipolisikan pasien diduga melakukan malpraktek.

Pasien di RSUD Pandega berinisial YR berusia 40 tahun warga Pangandaran melaporkan seorang dokter yang diduga melakukan malpraktek ke Polres Pangandaran. Dia melaporkan akibat harus melakukan 2 kali operasi untuk penyakit batu empedu.

Kasat Reskrim Polres Pangandaran Herman membenarkan adanya warga atau pasien yang melaporkan salahsatu dokter di RSUD Pandega.

"Ya kami beberapa waktu lalu menerima laporan dugaan malpraktek di RSUD Pandega. Ada keluarga pasien yang melaporkan ke kami," kata Herman beberapa hari lalu. 

Menurut Herman, YR melakukan psmeriksaan ke poli penyakit dalam di RS Pandega Pangandaran pada 26 Oktober 2022 lalu.

"Diketahui YR diduga mengalami penyakit batu empedu, kemudian dokter di RS itu menyarankan kepada korban untuk operasi," katanya.

Setelah 5 hari pasca operasi kondisi YR tidak membaik dan mengalami gangguan pencernaan dan muntah-muntah. Bahkan YR merasa seperti ada benda asing dalam tubuhnya. 

"Lalu pada 18 Desember 2022, YR melakukan kontrol pertama ke RSUD Pandega ke dr berinisial AM. Kemudian setelah pemeriksaan, kulit YR malah menguning. Usai dilarikan kembali ke RSUD Pangandaran YR dirujuk ke RS Margono Purwokerto untuk cek medis, namun saat di cek dalam tubuh YR terdapat penggumpalan kotoran berkas operasi di RS Pandega," jelasnya.

Kemudian YR pada 25 Desember 2022 menjalani operasi di RS Margono, tetapi mengalami peningkatan Indirect Bilirubin. Lalu YR dirujuk lagi ke RS Sardjito Yogyakarta. Setelah itu YR melakukan cek medis dan operasi pada 14 Februari 2023.

"Karena menduga ada kelalaian di RSUD Pandega, YR melaporkan dokter RSUD ke Polres Pangandaran pada Rabu 6 September 2023," ucapnya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap dokter yang bersangkutan.

"Terkait pelaporan tersebut kami telah melakukan pemanggilan terhadap dokter bersangkutan. Baru sebatas diundang saja, kita akan mintai keterangan," ucapnya.

Kata dia, pelaporan terhadap salah satu dokter di Pandeda dipastikan akan diproses lanjut, tetapi belum naik ke penyidikan.

"Kalau nama pasiennya lupa lagi saya," ucapnya.

Herman tak memberikan keterangan lengkap terkait kronologi pasien yang melaporkan dokter. 

Herman menambahkan, jika pasien yang melaporkan menduga ada malpraktek dan maladministrasi di RSUD Pandega. 

"Iya yang melaporkan warga Pangandaran," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Direktur RSUD Pangandaran Titi Sutiamah mengatakan, terkait salah satu dokter yang dilaporkan pasien pihaknya tidak bicara banyak.

"Masih proses. Kami belum bisa memberikan keterangan dulu, masih proses. Saat ini sudah menunjuk kuasa hukum untuk penyelesaian kasus tersebut. Sementara kami akan melakukan perbaikan dan pelayanan," ujarnya.***

 

Editor: Kiki Masduki

Tags

Terkini

Terpopuler