Network
KABAR PANGANDARAN - Simaklah pernyataan terbaru dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait pencairan BLT Mitigasi yang sampai saat ini belum menemukan kejelasannya. Untuk mengetahui lebih jelasnya terkait pernyataan terbaru dari Menko ini, kamu harus membaca artikel ini sampai selesai.
Diketahui pada awal tahun 2024, pemerintah menjanjikan akan menyalurkan bantuan ini sebesar Rp600 ribu kepada masyarakat yang terdaftar sebagai penerima. Ratusan ribu tersebut merupakan bantuan yang dirapel selamat tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni 2024. Dari itu bisa dikatakan bahwa masing-masing penerima akan mendapatkan Rp200 ribu per bulan.
Sementara BLT Mitigasi ini merupakan realisasi pencairan bantuan pengganti dari BLT El Nino yang baru saja selesai, yakni pada akhir tahun 2023 lalu. Kemudian pemerintah merencanakan dengan bantuan pengganti yakni BLT Mitigasi ini dengan anggaran diterima oleh masyarakat sebesar Rp600 ribu.
Baca Juga: ALHAMDULILLAH! BLT Mitigasi Pangan Cair Sebelum Juli 2024, 18.8 Juta KPM Wajib Tahu ini!
Baca Juga: BLT Mitigasi Risiko Pangan Cair Semester 1 2024, 18,8 Juta KPM Mendapat Angin Segar!
Namun jadwal pencairan BLT Mitigasi ini acapkali melesat dari yang direncanakan. Yakni pertama, bantuan tersebut dijanjikan akan cair pada Februari 2024, tetapi ditunda karena pelaksanaan Pemilu.
Selanjutnya bentuk itu dijadwalkan cair pada bulan 2024 atau sebelum Hari Raya Idul Fitri, tetapi pencairannya tertunda kembali. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan dari para Keluarga Penerima Manfaat, yakni apakah bantuan tersebut benar-benar akan dicairkan atau tidak?
Sementara Menko Airlangga Hartarto pada pernyataan terbarunya menyebut pencair BLT Mitigasi saat ini sedang melihat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Ketua umum partai Golkar itu juga tidak bisa memastikan kapan bantuan tersebut akan dicairkan.
"Blt mitigasi risiko pangan kita sedang melihat seluruh postur dari APBN. (Soal dicairkan kapan) Nanti kita lihat lagi," kata Menko Airlangga seperti dikutip dari Lintas Gunungkidul, Senin, 29 April 2024.
