Network
KABAR PANGANDARAN - Belum genap satu tahun mengaspal di Indonesia, Hyundai Ioniq 6 mengalami recall atau penarikan kembali karena ada masalah pada perangkat lunak mobil listrik keluaran pabrikan otomotif asal Korea Selatan ini.
Pihak Hyundai mengungkapkan adanya masalah pada pembaruan software (perangkat lunak) pada komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU) yang ternyata terjadi juga pada mobil listrik Hyundai Ioniq 5.
"Kami mengajak pemilik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia dapat melakukan pembaruan software pada komponen ICCU untuk pengalaman pengisian baterai yang seamless dan lebih optimal," kata Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Travel Dekat Unpad Jatinangor, Ada yang Melayani Keberangkatan 24 Jam Setiap Harinya
Pihak Hyundai menyebutkan komponen ini merupakan hal penting untuk mengelola pengisian daya dari kedua mobil listrik yang dijual mulai Maret 2023 tersebut.
Mereka menjamin bahwa proses update atau penggantian untuk perangkat lunak tersebut memakan waktu tidak kurang dari 30 menit dan dilakukan tanpa dipungut biaya atau gratis.
Recall terhadap pemilik kedua mobil listrik tersebut telah dilakukan oleh pihak Hyundai melalui call center, bluelink yang dilakukan sejak 6 Mei 2024.
“Kita usahakan secepat mungkin karena cuma 20 menit prosesnya. Pasti kita usahakan secepatnya customer kita panggil melalui call center, bluelink. Ketika customer datang langsung kita update. Sudah mulai (per tanggal 6 Mei 2024),” ujar Head of After Sales Sevice HMID, Haris Wiyono, Rabu 8 Mei 2024.
Baca Juga: Pameran Otomotif Khusus Kendaraan Elektrik PEVS 2024 Digelar Hari Ini, Segini Harga Tiketnya
