Apa Efek Motor Kompresi Rendah Pakai Pertamax? Ternyata Ini yang Terjadi di Mesin

- 29 Maret 2024, 09:30 WIB
ilustrasi Pertamax
ilustrasi Pertamax /Indrianto Eko Suwarso/ANTARA

KABAR PANGANDARAN - Efek motor kompresi rendah memakai Pertamax, bisa kamu dapatkan informasinya di dalam artikel ini. Informasi ini sangat penting untuk kamu ketahui agar bisa menambah wawasan.

Bahan bakar bersubsidi yakni pertalite dikabarkan akan segera dihapuskan oleh Pemerintah. Pertalite sendiri diketahui memiliki oktan 90. Sementara itu, sebagai penggantinya dikabarkan adalah pertamax green yang memiliki nilai oktan 92. 

Namun perlu diketahui bahwa kompresi mesin untuk bahan bakar setiap kendaraan tentunya berbeda-beda. Sebab itulah dibutuhkan bahan baar dengan nilai oktan yang tepat agar mesin bekerja dengan optimal.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Daftar Mobil yang Boleh Isi Pertalite, Avanza Apa Boleh Pakai Pertalite?

Lantas, apakah dengan adanya ketentuan bahwa Pertalite diganti menjadi Pertamax Green akan ada efek sampingnya bagi masyarakat yang memiliki motor dengan kompresi rendah?

Jika mesin kendaraan kompresi rendah yang diisi bensin oktan yang lebih tinggi, seperti dari Pertalite ke Pertamax green sebenarnya ada efek samping. Mesin yang memiliki rasio kompresi mesin rendah tidak akan mampu membakar secara sempurna bensin oktan tinggi.

Ilustrasi mesin motor
Ilustrasi mesin motor

Hal tersebut membuat bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar menjadi tidak bisa terbakar cara sempurna. Efeknya tentu akan meninggalkan sisa-sisa bensin yang ada di ruang bakar.

Bahan bakar yang tidak terbakar dan tertinggal di ruang bakar juga memiliki efek negatif. Di antaranya seperti membuat tarikan menjadi berat dan suhu mesin menjadi terlalu panas.

Baca Juga: BURUAN KLAIM! 20+ Aplikasi Penghasil Uang 2024 dan Saldo DANA Gratis yang Terbukti Membayar

Jika motor dengan kompresi mesin rendah diisi bensin oktan tinggi, maka akan memiliki efek samping yang disebut dengan fuel dilution. Hal tersebut terjadi ketika sisa-sisa bahan bakar atau bensin yang tidak terbakar secara sempurna akan mencemari ke bagian atau komponen mesin lainnya.

Kemudian bensin yang tidak terbakar itu akan masuk ke bak oli mesin melalui celah piston dan boring atau liner sendiri. Sehingga membuat oli mesin jadi lebih encer dan membuatnya menjadi cepat rusak.

Jika kejadian seperti itu, Maka hasilnya oli tidak bisa berfungsi secara maksimal sebagai pelumas yang berperan untuk menahan gesekan antar komponen.***

Editor: D. Maldini


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x