Network
KABAR PANGANDARAN - Maraknya aksi geng motor di wilayah Tasikmalaya Jawa Barat, menjadi alasan Komandan Kodim (Dandim) 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadijibrata melakukan diskusi bersama sejumlah klub motor, pada Jumat 29 Desember 2023. Tidak hanya berbincang soal permasalahan, diskusi tersebut bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif aman dan meminimalisir tidak kejahatan menjelang pergantian tahun.
Pertemuan tersebut dilakukan di Cafe Coffe Gade, Jalan Otto Iskandardinata Nomor 8 Keluarahan Empangsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Jawa Barat yang dihadiri oleh 20 orang, antara lain Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, S.I.P, Kasat Pol PP Kota Tasikmalya Drs. H. Iwan Kuriawan, SH.,M.Si, Pasi Intel Kodim 0612/Tasikmalaya Kapten Inf Herlan Ramdani, dan Tokoh pemuda, pegiat medsos, member BB 1% MC Tasikmalaya Uyung Aria.
Sedangkan pihak club motor yang hadir antara lain Ketua Brigez Kota Tasikmalaya Kosim, Ketua Brigez Kabupaten Tasikmalaya Dadan, Ketua XTC Kota Tasikmalaya diwakilli Kordinator XTC Tim BKR Acep Akbar Nursaid, Ketua XTC Kabupaten Tasikmalaya Andri Pele, Ketua Moonraker Doni,
dan Ketua BSC Kota Tasikmalaya Badar.
Dalam hal ini, Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata menyampaikan kepada club motor yang hadir untuk silaturahmi dan bertukar pikiran.
"Pertama kami sampaikan terimakasih sudah datang memenuhi undangan dalam rangka silaturahmi dan ngopi bareng dalam silaturahmi ini untuk bertukar pikiran atau sharing. Yang mana sekarang ini lagi marak geng motor bukan hanya di Tasikamalaya, tetapi di wilayah lain seperti Bandung, Cirebon, dan sebagainya. Ini juga merupakan atensi langsung dari pimpinan kami Pangdam III/Siliwangi," kata Dandim 0612 Letkol Inf Raden Henra Sukmadijibrata.
Ditambahkan Dandim, bahwa beberapa hari lalu terdapat aksi anarkis oleh geng motor. Maka itu, pihaknya ingin mengetahui arah dan tujuan club motor yang hadir tersebut.
"Malam juga ada kejadian lagi di Jalan Mangin. Orang tidak bersalah diserang hingga mobilnya rusak. Kami ingin tahu ke depannya arahnya seperti apa dan tujuannya untuk apa dari teman-teman untuk organisasi ini. Kami juga di sini tidak akan mencari siapa yang salah, diantaranya BSC, XTC dan lainnya. Kami minta tolong kepada para ketua agar bisa mengendalikan anggotanya agar tidak berbuat yang dapat merugikan masyarakat," tambah Dandim.
Ketua Brigez Kabupaten Tasikmalaya Dadan memberikan tanggapan. Dirinya mengatakan pemerintah khususnya Dinas Sosial perlu turun tangan untuk melaukan sosialisasi sampai ke tingkat sekolah.
"Merurut saya ini bencana moral dimana yang sudah terjadi, pemerintah baru turun. Saya harap pemerintah dan Dinas Sosial agar bisa memberikan dan mensosialisasikan kepada sekolah-sekolah. Jangan sampai anak bangsa yang mencari jati diri yang salah," kata Dadan.
