Network
KABAR PANGANDARAN - Pasangan disabilitas di Pangandaran mendapat bantuan program rumah tidak layak huni atau Rutilahu.
Namanya, Sali (49) dan Desi(25) warga Dusun Sukajadi Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran tidak pernah menyangka bisa memperbaiki rumahnya yang rusak, lewat bantuan Rutilahu.
Sebelumnya, rumah pasangan disabilitas ini tinggal dirumah yang sangat tidak layak huni, beralaskan tembok plesteran, berdindik bilik dan atap yang sering bocor.
Bahkan kayu-kayu yang sudah lapuk, membuat rumah tersebut hampir roboh jika tertiup angin dan hujan.
Sali yang bekerja serabutan menderita keterbelakangan dan istrinya yang tunawicara yang hanya sebagai ibu rumah tangga, tidak punya uang yang cukup untuk memperbaiki rumah kesayanganya itu
"Setiap malam saya hampir tidak bisa tidur, karena takut atap roboh, kalau hujan juga sering bocor," kata Sali.
Dia menyebutkan bahwa pengalaman getirnya itu berlangsung kurang lebih 10 tahun.
"Yah untuk makan aja sulit, kemudian penghasilan saya dari jualan sapu lidi, juga tidak besar," ujarnya.
Akhirnya, pihak Desa Sukaresik melalui LPM, mendengar adanya laporan bahwa keluarga Sali tinggal di rumah yang tidak layak dan perlu mendapat bantuan. Sehingga keluarga disabilitas itu mendapat bantuan rutilahu dari Provinsi.
