Arif Hikmawan: Pilkada Pangandaran Harus Berbasis pada Skala Prioritas ke Depan

29 Maret 2024, 19:10 WIB
Anggota KNPI Kabupaten Pangandaran Bidang Sosial Politik M. Arif Hikmawan /Kiki Masduki /

KABAR PANGANDARAN - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Pangandaran semakin memanas. Anggota KNPI Kabupaten Pangandaran Bidang Sosial Politik M. Arif Hikmawan pun angkat bicara.

"Pilkada ke depan itu harus berbasis pada skala prioritas. Maka yang di munculkan adalah prioritas progam yang harus di sampaikan kepada masyarakat," kata Arif saat diwawancarai Kabar Priangan melalui Aplikasi WhatsApp, Jumat 29 Maret 2024.

Arif mengatakan, untuk merumuskan progam ke depan harus melihat persoalan terlebih dahulu.

"Ya acuannya adalah melihat persoalan ke depan seperti apa? Kalau sudah mengerti bagaimana persoalanya, maka kebutuhan masa depan nya akan terlihat, dan itu harus di rumuskan dengan baik," tambah Arif.

Arif menjelaskan, prioritas ke depan harus fokus pada daya saing daerah, karena kondisi dan kemampuan daerah harus dioptimalkan potensi yang dimiliki termasuk peningkatan produktifitas.

"Maka kaitan dari sektor Sumber Daya Manusia (SDM) harus di tingkatkan lagi demi kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. 

Artinya kemandiran suatu daerah akan dianggap baik. Sebetulnya Kabupaten Pangandaran sebagai dearah otonomi baru, 

dasar pertama sudah di rumusukan dalam capaian program ada tiga indikator yaitu IPM, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan," katanya.

Menurutnya, sekala prioritas ini implementasi dan capaiannya sudah 2 priode. Salah satu prioritasnya adalah indeks pendidikan dengan menerapkan progam sekolah gratis secara esensi sudah baik. Karena memberikan cita-cita setinggi langit kepada masyarakat Pangandaran.

"Sebagai dampak ada anak tukang becak dan anak petani, anak nelayan bisa saja jadi bupati, dokter dan bisa jadi apa saja yang disesuaikan dengan cita-citanya. Kemudian secara subtansi dari progam ini memberikan impact yaitu menjadi bangsa yang maju dan bermartabat dengan mengembangkan kualitas SDM. Salah satu ruangnya adalah pendidikan gratis, disisi lain juga meringkan hambatan ekonomi," tuturnya.

Kemudian, kata Arif tetapi kebijakan sifatnya selalu ada evaluasinya, tidak bisa memuaskan semua pihak, harus bertahap secara proses. Kemudian dalam kebijakan ada yang bagus dan ada yang tidak.

"Maka cara pandangan nya harus objectif sehingga solusi ke depan bisa di rasakan dengan baik. Kemudian kami akan memambahkan yang belum optimal untuk 2024. Kami melihat dari hasil evaluasi kebijakan salah satunya kami ingin berkomitmen untuk harapan depan adalah kita harus tingkatkan daya saing kemampuan daerah harus di optimalkan potensi yang dimiliki," jelasnya.

Salah satu prioritasnya adalah fokus pada PKBM pelatihan pusat kegiatan belajar masyarakat non formal, alternatif ini bagi yang putus sekolah karena faktor ketidakmampuan dan lainya maka priotas PKBM harus di tingkatkan lagi agar lulusan PKBM bisa memberikan kontrubusi yang baik maka kaitan ini sangat penting.

"Karena ada kaitan lanjutan dengan BLK balai latih kerja sangat penting karena ruang kepelatihan ini bisa meningkatkan keterlampilan khusus termasuk bekal untuk kerja atau untuk wirausaha maka produktivitas nya akan lebih baik. Karena didalamnya ada peningkatan enterpreneur yang terbentuk dan output nya adalah potensi daya saing kita akan di anggap baik sebagai bentuk kemandirian suatu daerah dan Perusahan perusahan akan membutuhkan kita baik tenaga kerja nya atau segala potensi kita miliki kesempatanya akan cenderung lebih tinggi," tutur Arif.

Artinya BLK itu skala prioritas fokus pada melakukan percepatan pertumbuhan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM). 

"Maka Pangandaran mempunyai peluang ekonomi yang luar biasa peluang-peluang ini terbuka untuk masyarakat Pangandaran dari mulai pelaku UMKM dan lainya. Sehingga memberikan impact yang baik untuk pemulihan ekonomi akibat dampak dari covid 19," katanya.

Menurutnya, prioritas ini yang di untungkan siapa? Semua pihak bahkan ini menjadi kabar gembira.

"Harapan kedepan harus di rumuskan bersama sama dan harus berkomitmen dalam sekala priotas yang tadi saya sampaikan salah satu nya Mengoptimalkan PKBM dan BLK menjadi kunci untuk masa depan Pangandaran pengaruhnya adalah pada IPM kita," ujar Arif.

Indikator kesejahteraan itu tergantung pada kualitas indeks pembangunan manusia maka prioritas ini yang harus di tingkatkan Jika ini yang di inginkan untuk masa depan kemudiian Cenderung tinggi untuk mengurangi kesulitan mungkin bisa di jadiikan strategi untuk pengentasan kemiskinan.

"Kesimpulannya kaitan dengan kualitas SDM, salah satunya ada di ruang pkbm dan BLK menjadi kunci kesejahteraan untuk kedepan Intinya kalau pendidikan kita ditingkatkan maka ekonomi dan kesehatan ikut meningkat. Maka capaian kita dalam kualitas Indeks pembangunan manusia akan lebih baik dan pengaruh pada daya saing dan kita optimis mampu lebih baik," jelas Arif.

"Ini bisa menjadi harapan masa depan kalau pemilunya sehat tidak kejahatan pemilu apapun bentuk nya kecurangannya harus kita tolak dengan keras. Kami harap penyelenggaraan Pemilu harus secara Luber dan Jurdil agar nenguatkan legitimasi pemimpin," ujarnya.***

Editor: Kiki Masduki

Tags

Terkini

Terpopuler