Network
KABAR PANGANDARAN - Komandan Kodim (Kodim) 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, S.IP, memimpin langsung upacara Pelaporan Kenaikan Pangkat di Lapangan Makodim 0612 Tasikmalaya, Jalan Otista Nomor 9 Empangsari, Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya pada Senin 01 April 2024.
Sedikitnya, sebanyak 37 prajurit yang terdiri dari 34 Bintara dan 3 Tamtama yang didampingi istrinya masing-masing melaksanakan korp rapot kenaikan pangkat. Kegiatan dimulai dengan upacara lalu diakhiri dengan pemberian selamat oleh Dandim 0612 Tasikmalaya dan jajaran prajurit lainnya.
Dalam amanat upacara, Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, S.IP mengajak kepada seluruh jajaran TNI AD Kodim 0612 Tasikmalaya untuk selalu memanjatkan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala sekaligus menegaskan bahwa upacara korp raport kenaikan pangkat memiliki esensial karena alih tugas suatu jabatan di semua tingkatan.
Baca Juga: Dandim 0612 Tasikmalaya dan Jajaran Staf TNI Berkunjung ke Pesantren Al Idrisiyyah, Ada Apa?
"Hendaknya dimaknai sebagai suatu amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Peluang untuk menghasilkan karya pengabdian terbaik kepada satuan, dalam arti tuntutan jabatan yang kita emban akan berbanding lurus dengan nilai-nilai pengabdian. Semakin tinggi jabatan yang diemban, semakin besar pula tanggung jawab yang harus dipikul, bahkan pengorbanan waktu, pikiran, dan tenaga juga di tuntut kesetaraannya," kata Letkol Inf Raden Henra saat memberikan amanat.
Menurutnya, kenaikan pangkat bukan merupakan hak sepenuhnya dari seorang prajurit, karena kenaikan pangkat selalu terkait erat dengan sistem pembinaan personel, baik pada jabatan sebelumnya maupun promosi jabatan saat ini.
"Tidak cukup hanya didasarkan pada tuntutan formal administratif semata. Melainkan, harus diwujudkan melalui prestasi kerja fisik yang prima dedikasi dan loyalitas pengabdian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatan," katanya.
Baca Juga: AUTO CUAN! 15 Game Penghasil Uang 2024 yang Bagi-bagi Saldo DANA Gratis Rp200.000
