Sejarah Lahirnya Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang Diperingati Setiap 25 November

- 19 November 2023, 10:10 WIB
Ilustrasi Hari Anti Kekerasan
Ilustrasi Hari Anti Kekerasan /Pexels/engin akyur

KABAR PANGANDARAN - Tanggal 25 November tak hanya diperingati sebagai Hari Guru Nasional, tetapi juga diperingati sebagai Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Peringatan ini diadakan karena semakin maraknya kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan yang dianggap sebagai kaum lemah.

Sejarah Adanya Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Dilansir dari United Nations Women, Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan diperingati selama 16 hari, dari tanggal 25 November sampai 10 Desember. Peringatan 16 hari ini disebut juga 16 Days of Activism Against Gender Violence.

Gerakan internasional ini mempunyai tujuan untuk mendorong upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di dunia. Aktivitas ini awalnya dicetuskan oleh Women’s Global Leadership Institute tahun 1991 yang disponsori oleh Center for Women’s Global Leadership.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Guru Nasional ke-78, Tanggal 25 November 2023

Alasan Dipilinya Tanggal 25 November

Tanggal 25 November dipilih sebagai Hari Peringatan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan untuk menghormati meninggalnya Mirabal bersaudara (Patria, Minerva, dan Maria Teresa)

Pada tanggal 25 November 1960, tiga bersaudara itu dibunuh dengan keji oleh kaki tangan penguasa diktator Republik Dominika waktu itu, Rafael Trujillo. Ketiga wanita itu merupakan aktivis politik yang tak henti memperjuangkan demokrasi dan keadilan di sekitarnya.

Mereka bertiga menjadi simbol perlawanan terhadap kediktatoran penguasa Republik Dominika. Berkali-kali Mirabal bersaudara mendapat tekanan dan penganiayaan dari penguasa dan akhirnya berujung pada pembunuhan keji itu.

Dalam Kongres Perempuan Amerika Latin pertama pada tahun 1981, tanggal ini dideklarasikan pertama kalinya sebagai Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Tanggal ini sekaligus juga menandai ada dan diakuinya kekerasan berbasis gender.

Baca Juga: Cari Tempat Wisata di Kuningan yang Lagi Hits? 5 Destinasi Alam Ini Dijamin Keren!

Halaman:

Editor: D. Maldini


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah