Cuma 2 Jam Setengah dari Pangandaran, Kamu bisa Sarapan Nasi TO Benhil Tasikmalaya yang Legendaris

- 15 Juni 2024, 08:13 WIB
Pengunjung rela antre untuk mendapat giliran sepiring Nasi TO Benhil di kawasan Dadaha Kota Tasikmalaya, Jumat 16 Desember 2022.*
Pengunjung rela antre untuk mendapat giliran sepiring Nasi TO Benhil di kawasan Dadaha Kota Tasikmalaya, Jumat 16 Desember 2022.* /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PANGANDARAN - Nasi Tutug Oncom atau TO memang sudah terkenal sebagai salah satu kuliner khas Tasikmalaya, maka wajar jika para pendatang atau wisatawan yang sedang berkunjung ke kota ini, disuguhi dengan menu sarapan nasi TO.

Di setiap sudut kota Tasikmalaya, tersebat penjual Nasi TO, yang memang mudah dibuat tetapi punya citarasa yang nikmat, serta digemari oleh masyarakat. Nilai gizinya pun tak perlu diragukan. Cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh di pagi hari. Apalagi jika kamu melengkapinya dengan beberapa lauk pauk yang kaya protein dan serat, pasti akan semakin kumplit.

Diantara semua penjual Nasi TO, kedai yang paling ternama dan legendaris, serta sangat ramai dikunjungi dan orang rela antri untuk mendapatkan pesanan di sini, yaitu Nasi TO Benhil, di dekat komplek sarana olahraga dan kepemudaan, Dadaha.

Baca Juga: Gak Cuma di Pangandaran, Kamu Bisa Sarapan Enak dengan Tutug Oncom Legendaris di Ciamis, Ini Rekomendasinya!

Kedai ini sudah berdiri sejak tahun 1990an, dan menurut pembeli setia warung tersebut, rasa Nasi TO tetap otentik. Tidak berubah, dengan karakter yang kuat pada setiap hidangannya. Sehingga wajar, jika menjadi rujukan sebagai tempat sarapan enak di kota yang hanya berjarak tempuh sekitar 2 jam 30 menit dari Pangandaran tersebut.

Kandungan Nasi TO dan Manfaat Baiknya untuk Tubuh

Nasi Tutug Oncom yang nikmat disantap saat sarapan
Nasi Tutug Oncom yang nikmat disantap saat sarapan / Instagram/ JCM

Pada dasarnya ada dua jenis oncom yang biasa digunakan untuk membuat Nasi TO, yang memiliki kandungan gizi yang berbeda, yaitu oncom merah dan oncom hitam. Keduanya dibedakan dari bahan yang dipakai dan jenis kapang. Yaitu mikroorganisme yang termasuk dalam kingdom fungi (jamur) yang membentuk hifa. Biasa digunakan dalam makanan fermentasi seperti tempe, tahu, dan oncom.

Oncom merah terbuat dari bungkil tahu, yaitu ampas pembuatan tahu. Dalam proses pembuatan oncom merah dihasilkan oleh kapang neuro sporasitophila yang memiliki strain warna jingga, merah, merah muda, dan peach. Oncom merah rasanya lezat untuk dijadikan sambal oncom, ditumis dengan leunca atau genjer juga enak, dipepes atau menjadi isian combro pun tidak kalah nikmat.

Sedangkan oncom hitam diambil dari bungkil kacang tanah yang dengan campuran ampas singkong atau tepung tapioka. Dalam proses pembuatannya, bahan makanan ini dihasilkan oleh kapang rhizopus oligosporus. Oncom jenis ini teksturnya lebih keras. Biasanya dijadikan taburan di atas serabi, digoreng kering dengan tepung, dipepes, dan dijadikan nasi tutug oncom.

Meskipun makanan ‘rakyat’, ternyata kandungan gizi dari sebongkah oncom cukuplah banyak, yaitu:
- Air = 87,46%
- Energi = 187 kkal
- Protein = 13 gr
- Lemak = 6 gr
- Karbohidrat = 22,6 gr
- Kalsium = 96 mg
- Fosfor = 115 mg
- Zat Besi = 27 mg
- Vitamin A = 0 IU
- Vitamin B1 = 0,09 mg

Bahkan manfaatnya pun cukup mencengangkan, misalnya saja bisa mencegah perut kembung,proses fermentasi oleh kapang Neurospora sitophiladan Rhizopus oligosporus telah terbukti dalam mencegah terjadinya flatulensi (kembung perut). Bisa juga untuk menjaga sistem pencernaan hingga mengurangi kolesterol, hal ini karena oncom kaya akan kandungan protein.

Kandungan seratnya bisa merangsang produksi rantai pendek asam lemak oleh mikroflora usus, yang sangat berpengaruh pada pengurangan kolesterol yang disebabkan oleh efek kolaboratif pepsin, protein, isoflavon aglikon.

Cara Membuat Nasi TO

Ilustrasi Oncom, bahan makanan hasil fermentasi, bahan utama dalam mebuat Nasi TO/
Ilustrasi Oncom, bahan makanan hasil fermentasi, bahan utama dalam mebuat Nasi TO/

Nasi Tutug Oncom punya akar sejarah yang dalam di Jawa Barat. Menu khas dari daerah Sunda ini, memiliki kata Tutug, dalam bahasa sunda yang artinya "dihancurkan" atau "diketuk", sedangkan oncom adalah sejenis makanan fermentasi yang terbuat dari ampas kedelai. Kombinasi unik dari nasi dan oncom inilah yang memberikan hidangan ini disebut Tutug Oncom.

Ada pun bahan-bahan utama dari Tutug Oncom adalah,

1. Nasi

Nasi putih hangat merupakan bahan dasar utama dalam nasi tutug oncom.

2. Oncom

Bahan makan fermentasi ini terbuat dari ampas kedelai, dengan tekstur yang renyah dan cita rasa yang khas. Proses fermentasi oncom melibatkan penambahan kultur mikroba tertentu dan pengeringan.

3. Bumbu-bumbu

Bumbu-bumbu yang digunakan dalam nasi tutug oncom antara lain bawang merah, bawang putih, cabai rawit, garam, dan terasi. Bumbu-bumbu ini memberikan cita rasa yang kuat dan pedas pada hidangan.

Proses Pembuatan

Oncom dan bumbu rempah yang telah dikupas dan cucu bersih bibakar, roasting, atau goreng dengan sedikit minyak, tergantung selera. Jika dibakar, kamu akan mendapat aroma smoki yang lezat, dika digoreng, oncom nantinya akan sedikit basah.

Setelah matang, tumbuk semua bumbu, lalu masukan oncom, tumbuk bersama dengan bumbu, hingga menyatu. Lalu campur bersama nasi hangat, aduk rata, kemudian sajikan dengan lauk atau lalapan pelengkap.

Penjual Nasi TO Benhil Kota Tasikmalaya

Suasana pagi hari di Nasi TO Benhil salah satu kuliner legend di Kota Tasikmalaya.*
Suasana pagi hari di Nasi TO Benhil salah satu kuliner legend di Kota Tasikmalaya.*

Lokasi kedai ini berada di kawasan komplek olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya, tak jauh dari kampus UPI Tasikmalaya. Disebut nasi TO Benhil karena lapak jualannya berada di samping saluran irigasi Cimulu. Mengambil dari nama Bendungan Hilir, ala-ala kawasan di Jakarta.

Satu porsi Nasi TO dihargai Rp9 ribu rupiah, dengan sajian sekepal nasi TO di atas piring, dilengkapi dengan lalapan berupa irisan timun, sejumput leunca, sambal, ikan asin goreng, cipe (aci tempe).

Kamu bisa menambah jumlah gorengan jika kamu mau, dan akan dikenakan biaya tambahan. Sayangnya di tempat ini tidak ada laun atau sayur tambahan seperti telur dadar atau sayur rebung, bahkan kerupuk.

Tapi, meski sederhana, pembelinya selalu bejubel, mereka rela antri, sejak dibuka pada pukul 6 pagi, setiap harinya, dan akan tutup menuju siang hari, atau lebih cepat jika dagangan sudah habis.

Baca Juga: Sarapan Enak di Pangandaran dengan Menu Lengko Ayam Khas Tasikmalaya, Ini Rekomendasinya!

Itulah tempat sarapan enak di Kota Tasikmalaya dengan menu Nasi Tutug Oncom Benhil yang legendaris, cuma 2 jam setengah dari Pangandaran.***

 

Editor: Kiki Masduki

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah